Sabtu, 09 Mei 2015

thumbnail

Kisah Binatang Cerdik Menyebut Nabi Sulaiman

 
Dalam perjalanannya yang amat jauh , KANCIL menemukan pepohonan yang rindang, Ia ingin beristirahat sejenak untuk menghilangkan kepayahan,Angin sejuk berhembus dari celah-celah dahan pohon-pohon, Hembusan angin menjedikan binatang cerdik ini tertidur pulas, Tak seorang pemburu pun mengetahuinya sehingga ia aman, Ketika hembusan angin dan nikmatnya tidur itu menyebabkan ia terlena, Ia lupakan teman pemalas dan kejam, yang menjabat sebagai Raja itu, Ia nikmati hidup mandiri dan bahagia dalam luasnya hutan, Teman yang ditinggalkan mulai merindukan sahabatnya yang cerdik, Namun ia juga semakin marah lantaran sahabatnya tak kunjung tiba, Makanan dan minuman pun tak dapat ia peroleh, Lapar dan dahaga bertambah terasa pada perutnya, Raja hutan itu lalu bergerak mencari sahabatnya dengan kemarahan, Kemarahannya melupakan rasa lapar dan haus yang ia sandang, Dari lorong-lorong semak belukar yang amat luas, Ia terus mencari sahabat tersebut, Akhirnya ia mencium bau sahabatnya yang cerdik itu, Alangkah terkejutnya KANCIL ketika mendengar langkah sang Raja hutan, Suaranya yang keras dan nyaring memenuhi luasnya hutan belantara,
Menjadikan KANCIL itu tak ingin meneruskan tidurnya, KANCIL mulai berpikir, apa yang hendak ia lakukan ketika bertemu Raja, Tak terduga ia melihat seekor ular sawah yang tidur melingkar, Ia amat gembira , ia tunggui ular tersebut, Akhirnya sang Raja hutan bertemu juga dengan sahabat yang dirindukan, Ia merindukannya tetapi ia marah kepadanya, Ia rindu tapi marah , marah tapi rindu , Indah nian persahabatan mereka, KANCIL itu berlagak tenang walau Raja hutan itu sangat marah, Ia meminta agar sang Raja tenang dan Kancil membisikkan kata-kata : “Tolong Paduka Tuan Raja jangan berbicara keras dan marah, Kami sedang menunggu benda yang amat berharga,  Konon katanya ini adalah ikat pinggangnya Nabi SULAIMAN”, HARIMAU itu teringat kisah dari nenek moyangnya, Nenek moyangnya dahulu termasuk rakyat yang setia kepada Nabi SULAIMAN, Nabi SULAIMAN adalah Nabi yang pernah disuruh oleh Tuhan, Ia disuruh memilih antara ILMU ataukah HARTA dan Ia memilih ILMU, Karna Ia memilih ilmu , maka Ia dikaruniai ILMU , PANGKAT dan HARTA, Maka Beliau menjadi Nabi juga Raja juga Kaya, Beliau menguasai seluruh Manusia serta Jin dan Hewan-hewan termasuk HARIMAU, HARIMAU itu berkata kepada KANCIL : “Wahai sahabat , bolehkah kiranya aku memakai ikat pinggang itu ?”, Binatang cerdik itu menjawab : “Maaf Paduka , Kita tidak boleh memakai ikat pinggang ini, Ikat pinggang ini sangat berbahaya , Kecuali jika yang memakai itu keturunan Nabi Sulaiman”, Raja hutan itu berkata : “Nenek moyangku adalah termasuk rakyat yang setia pada Nabi SULAIMAN, Mengapa aku tidak boleh memakainya ?”. Binatang cerdik itu menjawab : “Jika Tuan termasuk keturunan Nenek Moyang ( rakyat Nabi Sulaiman ), Tuan pasti tidak berani memakainya”. Raja hutan itu kemudian marah kepada KANCIL dan berkata : “Jika engkau tetap tidak memperbolehkan aku memakainya maka engkau akan aku bunuh”, Binatang cerdik itu lalu berkata : “Selama ini kami menghurmati Tuan dan ikut menjaga Tuan,  Tetapi karna Tuan berani memakai ikat ini berarti Tuan melanggar aturan, Maka kami tidak bertanggung jawab atas keselamatan Tuan,
Kami akan lari jauh sebelum Tuan mendapatkan murka”. KANCIL berpamitan dan lari cepat hingga jauh, HARIMAU itu berpikir lama sekali,  Akhirnya ia mencoba mengurai ular yang tidur melingkar itu, Lalu ia lingkarkan pada perutnya, Ular itu sangat marah lalu melilit perut HARIMAU tersebut, Raja hutan itu merasa kesakitan dan berteriak memanggil KANCIL, Sayang , sahabat yang dicintai telah hilang,  HARIMAU jatuh sakit , tak dapat berjalan hingga beberapa hari, Punggungnya terasa memar karna lilitan ikat pinggang tersebut, Ia sadar bahwa nasihat sahabatnya adalah benar, Ia ingin menyusul sahabatnya tetapi ke mana ia hendak pergi ? KANCIL beristirahat TIDUR, dan besuk pagi bangun pagi-pagi.
بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ أَحْيَا وَ أَمُوْتُ

(bersambung),

Sumber : https://www.facebook.com/sabartas/posts/616304188504975

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

About

Diberdayakan oleh Blogger.